Kerasionalan Penggunaan Obat ISPA pada Anak di Instalasi rawat Jalan RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan obat di pusat pelayanan kesehatan terutama pada pasien anak yang terdiagnosis ISPA perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjadi ketidakrasionalan penggunaan obat. Banyak pengobatan yang diterima anak tidak sesuai dengan kondisi anak tersebut, sehingga hal ini dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rasionalitas penggunaan obat-obat ISPA di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan khususnya pada Poli Anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospekif, dalam penelitian ini sebanyak 69 resep pasien anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan Obat-obat ISPA di RSU Kota Tangerang Selatan pada Januari sampai Desember 2016 pada masing–masing kriteria yaitu Tepat Diagnosa 100%, Tepat Indikasi Penyakit 100%, Tepat Pemilihan Obat 100%, Tepat Dosis 96,5%, dan Tepat Cara Pemberian obat 99,4%. Berdasarkan Dosis, dikatakan tidak tepat dosis karena pemberian dosis tidak disesuaikan dengan umur, dan berat badan anak , seperti cetirizine sirup untuk anak 4 tahun menggunakan dosis 1 x sehari ½ sendok teh tetapi cetrizine sirup yang tertera pada resep tertulis penggunaan sirup 1 x sehari ¾ sendok teh hal ini menandakan bahwa dosis yang diberikan kurang dari dosis yang dianjurkan. Tepat Cara Pemberian diperoleh hasil 99,4%, hasil tidak diperoleh 100%. Dikatakan tidak tepat cara pemberian obat karena obat yang diberikan tidak sesuai dengan cara pemberiannya, seperti dalam resep tertulis obat iliadin (Oxymetazoline) nasal spray yang seharusnya pemberian ditulis seperti di berikan dengan cara disemprotkan ke hidung 2 sampai 3 kali sehari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 69 pasien ISPA yang dirawat jalan di RSU Kota Tangerang Selatan selama periode Januari-Desember 2016 dapat disimpulkan bahwa kerasionalan penggunaan obat ISPA dapat dilihat berdasarkan kriteria tepat dosis sebanyak 96,5%, tepat cara pemberian obat sebanyak 99,4%, tepat indikasi cara pemilihan obat sebanyak 100%, tepat diagnosis sebanyak 100% dan tepat cara pemilihan obat sebanyak 100%.
Kata Kunci: rasionalitas, obat ISPA, kondisi psikologis
ABSTRACT
The use of drugs in health care centers, especially in pediatric patients diagnosed with ARI need to get attention in order to avoid drug irrationality. Many of the medications that the child receives do not fit the child's condition, so this may lead to irrational drug use. This study aims to find out the rationality of the use of ARD drugs at Tangerang Selatan General Hospital, especially in Pediatric Poly. This research uses descriptive method with retrospective approach, in this research as many as 69 recipes of pediatric patients. The results of this study indicate that the rationality of the use of ARD Drugs at RSU Tangerang Selatan City in January to December 2016 on each criteria that is 100% Diagnose Diagnose, Precise Indication of 100% Disease, Picking 100%, Right Dose 96.5% , and Appropriate Method of Medication 99.4%. Based on the dosage, it is said that the dosage is not appropriate because the dose is not adjusted for age, and the child's weight, such as cetirizine syrup for 4-year-old children using a dose of 1 x daily ½ teaspoon but cetrizine syrup listed on the prescription written use of syrup 1 x daily ¾ spoon tea this indicates that the dose given is less than the recommended dose. The Right Way of Giving obtained 99.4% results, the results are not obtained 100%. It is said that the drug is not appropriate because the drug given is not appropriate with the way it is given, as in the written recipe of iliadine drug (Oxymetazoline) nasal spray which should be written as given by sprayed to the nose 2 to 3 times a day. Based on the result of research that has been done to 69 patients of street-treated ARI in South Tangerang City General Hospital during January-December 2016 period, it can be concluded that the rationale of ISPA drug use can be seen based on 96.5% exact dosage criteria, 4%, the exact indication of how the selection of drugs as much as 100%, 100% accurate diagnosis and the right way of drug selection as much as 100%.
Keywords: rationality, ARD drug, psychological condition
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman pemberantasan penyakit Infeksi saluran pernafasan akut. Jakarta: Dirjen PPM.
Dipiro, J., et al. 2009. Pharmacoterapy Handbook 7th ed. America: MC Graw-Hill Companies, Inc.
Direktorat Jendral. 2012. Pengendalian penyakit dan penyerahan lingkungan. Pedoman pengendalian infeksi saluran pernafasan akut. Jakarta: Kemenkes RI.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: Trans info media
Nur, H.2010. Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Medan: Fakultas Kesehatan Msyarakat. USU.
WHO. 2003 Respiratory acute infections. Dalam Trimutiara. Infeksi saluran pernafasan akut. Makasar; Fakultas UIN
DOI: http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v2i1.9
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Edu Masda Journal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada
Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 081384462729
Edu Masda Journal by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda/index.