Pengaruh Metode Analisis Tablet Parasetamol Terhadap Nilai Akurasi

Vevi Maritha, Kuncara Nata Waskita

Abstract


Parasetamol adalah senyawa yang memiliki gugus kromofor sehingga dapat dianalisis menggunakan spektrofotometri. Metode nitrimetri memiliki kelebihan peralatan yang digunakan sederhana, sedangkan spektrofotometri memiliki kelebihan jumlah sampel yang dianalisis sedikit. Nitrimetri dan spektrofotometri adalah metode analisis yang memiliki nilai akurasi yang tinggi untuk analisis parasetamol dalam sediaan tablet. Analisis Parasetamol menggunakan metode nitrimetri dengan cara diambil 20 tablet parasetamol, dihitung rata-ratanya . timbang sejumlah rata-rata tablet masukkan dalam 20 ml larutan HCl : air (1:2), kemudian stirrer selama 20 menit. Tambahkan 5 gram KBr, 5 tetes tropeolin OO dan 3 tetes metilen blue. Titrasi dengan larutan NaNO2 0,1 M. titrasi dihentikan apabila terjadi perubahan warna dari ungu ke biru terang. Kemudian dihitung kadar parasetamol, replikasi 2 x. Sedangkan analisis parasetamol menggunakan spektrofotometri adalah dengan pembuatan kurva baku baru analisis sampel. Hasil dari penelitian ini bahwa nilai akurasi analisis parasetamol menggunakan metode nitrimetri adalah 94% sampai dengan 103,48%. Nilai akurasi analisis parasetamol menggunakan spektrofometri adalah  98,8 % sampai dengan 101,79%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai akurasi pada analisis parasetamol masuk dalam range yang dipersyaratkan AOAC. Dari hasil analisis ini metode spektrofometri lebih baik dari pada metode nitrimetri sebab metode spektrofometri memiliki keunggulan dalam hal selektivitas dan sensitivitas. Selektivitas berarti bahwa metode ini dapat menganalisis dengan benar parasetamol, sedangkan sensitivitas adalah dengan kadar yang kecil metode ini dapat mendeteksi. Selektivitas dan sensitivitas yang tinggi pada metode spektrofotometri menghasilkan nilai akurasi yang tinggi dan memenuhi nilai akurasi yang dipersyaratkan AOAC. Hasil analisis  data menggunakan   uji  independen t-test adalah  nilai signifikansi 0.970 yang artinya terdapat perbedaan  signifikan  antara metode nitrimetri dan spektrofotometri terhadapa nilai akurasi.

 Kata kunci :  Metode Analisis, Nitrimetri, Parasetamol, Spektrofotometri

 

 

ABSTRACT :

Paracetamol is a compound that has a chromophore group so that it can be analyzed using spectrophotometry. The nitrimetry method has the advantage of simple equipment, while spectrophotometry has the advantage of a small number of samples being analyzed. Nitrimetry and spectrophotometry are analytical methods that have high accuracy values for the analysis of paracetamol in tablet preparations. Analysis of paracetamol using the nitrimetry method by taking 20 paracetamol tablets, the average was calculated. weigh an average number of tablets put in 20 ml of a solution of HCl: water (1: 2), then stirrer for 20 minutes. Add 5 grams of KBr, 5 drops of tropeolin OO and 3 drops of methylene blue. Titration with 0.1 M NaNO2 solution is stopped when the color changes from purple to bright blue. Then calculated levels of paracetamol, replication 2x. Whereas paracetamol analysis using spectrophotometry is by making a new standard curve analysis of samples.The results of this study indicate that the accuracy of paracetamol analysis using nitrimetry methods is 94% to 103.48%. The accuracy value of paracetamol analysis using spectropometry is 98.8% to 101.79%. This shows that the accuracy value in paracetamol analysis falls within the range required by AOAC. From the results of this analysis the spectropometric method is better than the nitrimetric method. This is because the spectropometric method has advantages in terms of selectivity and sensitivity. Selectivity means that this method can correctly analyze paracetamol, while sensitivity is to a small degree this method can detect. High selectivity and sensitivity in spectrophotometry methods produce high accuracy values and meet the accuracy values required by AOAC. The results of data analysis using independent t-test is a significance value of 0.970, which means that there are significant differences between the nitrimetric and spectrophotometric methods of accuracy.

 

 Keyword :  Method analysis,  Nitrimetri, Paracetamol, Spectrofotometri


Full Text:

PDF

References


AOAC. AOAC Peer-Verified Methods Program,Manual on Policies and Procedures. Arlington,Amerika Serikat:AOAC. 1998.

Fithriani, A; Rusdi dan Ehrlich V. 2012. Penggunaan Metode Ratio Absorban Dalam Penetapan Kadar Parasetamol Dan Slisilamid Berbentuk Sediaan Campuran. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Vol 17 No 2. Pp 172-184

Gianita, P dan Taufik Eko. Pengaruh Pemberian Analgesik Kombinasi Parasetamol dan Tramadol Terhadap kadar Kreatinin Serum Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2016. Vol 5 No 4 : 917-925

Lema, A ; Sulistyarti, H dan Atikah. Pengembangan Metode Spektrofotometri Untuk Penentuan Iodida Menggunakan Hidrogen Peroksida (H2O2) Sebagai Oksidator. Natural B. Vol 2 No 4. Pp 308-3015

Lily C. 2016. Analisis Kuantitatif Bahan Baku Parasetamol Dengan Metode Nitrimetri. Universitas Padjajaran. Bandung. Pp 1-8

Putra F dan Sugiarso R. 2016. Perbandingan Metode Analisis Permanganometri dan Serimetri Dalam Penentuan Kadar Besi (II). Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol 5 No 1. Pp 1-4




DOI: http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v1i1.46

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Edu Masda Journal



 

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada

Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 081384462729


Creative Commons License

Edu Masda Journal
by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda/index.