Efektifitas Antibiotik Terhadap Perubahan Suhu Dan Leukosit Pada Pasien Pneumonia

Rahmawati Raising, Vivi Rosalina

Abstract


Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan yang banyak menjadi penyebab kematian terutama di negara berkembang. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh hal lain seperti aspirasi dan radiasi. Bakteri yang sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus Pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus aureus. Pada pemeriksaan penunjang terdapat peningkatan jumlah leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul kadang-kadang mencapai 30.000/ul, Pengobatan pneumonia terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas antibiotik terhadap perubahan suhu dan leukosit pada pasien pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian studi non eksperimental yaitu cross sectional dan retrospektif. Penelitian di lakukan di Rumah Sakit Dr Soedono Madiun selama 3 bulan januari-maret 2019 diperoleh 45 subjek, tehnik pengambilan data subjek yang didiagnosisi pneumonia secara purposive sampling data dan data yang diambil merupakan data yang telah memenuhi kriteria inklusi. Uji yang digunakan ialah Shapiro-Wilk karena jumlah sampel kecil (kurang dari 50). Perbedaan kadar suhu dan leukosit antara kedua kelompok menggunakan uji t bebas (independent t-test). Berdasarkan hasil penelitian efektifitas antibiotik terhadap perubahan suhu dan kadar leukosit pada pasien pneumonia, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian antibiotik dapat menurunkan suhu dan kadar leukosit pada perwatan selama beberapa hari secara bermakna.

Kata kunci      : Antibiotik, Suhu, Leukosit, Pneumonia

 

 

ABSTRACT

               Pneumonia is one of the respiratory infections that causes death, especially in developing countries. Most pneumonia is caused by microorganisms and a small part is caused by other things such as aspiration and radiation. The bacteria that often cause pneumonia are Streptococcus Pneumoniae, Haemophilus influenzae, and Staphylococcus aureus. In investigations there is an increase in the number of leukocytes, usually more than 10,000 / ul sometimes reaching 30,000 / ul, pneumonia treatment consists of antibiotics and supportive treatment. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of antibiotics against changes in temperature and leukocytes in pneumonia patients. This research is a non-experimental study that is cross sectional and retrospective. Research conducted at Dr Soedono Madiun Hospital for 3 months in January-March 2019 obtained 45 subjects, data collection techniques for subjects diagnosed with pneumonia by purposive sampling data and the data taken was data that met the inclusion criteria. The test used is Shapiro-Wilk because the number of samples is small (less than 50). Differences in temperature and leukocyte levels between the two groups using the independent t-test. Based on the results of the study of the effectiveness of antibiotics on changes in temperature and levels of leukocytes in patients with pneumonia, it can be concluded that the administration of antibiotics can reduce the temperature and levels of leukocytes in the treatment for several days significantly

 

Keywords         : Antibiotics, Temperature, Leukocytes, Pneumonia

References


Dahlan Z. Pneumonia.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Vol 2. 6 ed. In: W.Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, K. MS, Setiati S, editors. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., 2014.

Dahlan Z., Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam FKU: Pneumonia. Jakarta. 2007.

Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Laporan Nasional 2013. Jakarta. 2014.

Depkes RI, Pharmaceutical Care Untuk Infeksi Saluran Pernapasan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta., 2005.

Fida Amalina. Pneumonia Can Be prevented. Univesitas Diponegoro., 2014.

Kang JS dan Lee MH., Overview of Therapeutic Drug Monitoring, The Korean Journal of Internal Medicine. 2009

Kang JS dan Lee MH., Overview of Therapeutic Drug Monitoring, The Korean Journal of Internal Medicine. 2009

Menon R, Gerorge A, Menon U. Etiology and Anti-microbial Sensitivity of Organisms Causing Community Acquired Pneumonia: A Single Hospital Study. Journal of Family Medicine and Primary Care. 2013.

Nur, Deasy, .Efektivitas penggunaan Antibiotik Ceftriaxone pada pasien Pneumonia dewasa di instalasi rawat inap RSUD.MOEWARDI .Surakarta. Universitas Sebelas Maret., 2016.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Pneumonia Komuitas. Pendoman Praktiks Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Pneumonia Komuitas. Pendoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2003.

Petri Jr WA. Penicillin, Cephalosporins and Other β- lactam antibiotics. Dalam: Goodman & Gillman’s, The Pharmacological Basis of Therapeutics, 2006., edisi XL 1127-2254

Price, S, A dan Wilson, L, M. Patofisiolgi Konsep Klinis Proses-proses penyakit, Edisi 6, Volume 2, Jakarta., 2006.




DOI: http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v1i1.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Edu Masda Journal



 

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada

Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 081384462729


Creative Commons License

Edu Masda Journal
by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda/index.