Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien ISPA Non-pneumonia Anak Rawat Jalan di RSUD Kota Tangerang Selatan

Ita La Tho, Fenita Purnama

Abstract


ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut masih merupakan masalah kesehatan utama yang banyak ditemukan di Indonesia dan merupakan penyebab kematian paling tinggi pada anak balita. Mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) non-pneumonia anak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini termasuk dalam kategori deskriptif retrospektif yaitu berdasarkan data yang sudah ada dan tertulis dalam catatan medis pasien. Pada Tahun 2016 terdapat 130 pasien anak yang masuk dalam kriteria penelitian. Hasil penelitian menggunakan kategori Gyssens menunjukan penggunaan antibiotik yang sudah rasional sebanyak 63 pasien (49,2%), tidak tepat dosis 54 pasien (40,8%), pemberian antibiotik terlalu lama 8 pasien (6,2%), dan terdapat antibiotik yang lebih efektif 5 pasien (3,8%). Sebanyak 63 pasien dikatakan sudah rasional berdasarkan kriteria yang sudah tercantum dalam metode Gyssens yaitu kriteria antibiotik rasional (kategori 0). berdasarkan hasil penelitian ini, kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) non-pneumonia anak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan 49,2% sudah rasional.
Kata kunci : Antibiotik, anak, Gyssens


ABSTRACT
Background: Acute Respiratory Tract Infection is still a major health problem commonly found in Indonesia and it cause of death among children under five. This reserach want to know rationality of antibiotic usage in patient of Acute Respiratory Infection (ISPA) of child non-pneumonia at Tangerang Selatan Regional General Hospital. This study belongs to a retrospective descriptive category based on patient's medical records. In the year 2016 there are 130 pediatric patients who entered the study criteria. Results: The results of the study using the Gyssens category showed rational use of antibiotics of 63 patients (49.2%), inappropriate doses of 54 patients (40.8%), antibiotics for 8 patients (6.2%), and there are more effective antibiotics 5 patients (3.8%). A total of 63 patients are rational based on Gyssens method of rational antibiotic (category 0). Based on the results of this study, the rationale of antibiotic use in patients with Acute Respiratory Infection (ARI) of non-pneumonia of children in Tangerang Selatan Regional General Hospital 49.2% was rational.
Keywords : Antibiotic, children, Gyssens


References


Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Dokumen Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pelayanan Rekam Medik.

Febriyanti MI, dan Sugiarti. Analisis Kelengkapan Pengisian Data Formulir Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kasus Bedah. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol 3 No 2: (Hal 35), Maret 2015. ISSN: 2337–585X

Hassanudin, S, dan Kurniardi. 2012. Analisa Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang Annisa Triwulan I Tahun 2012 di RSU PKU Muhammadiyah Gubu. Diakses: 24 Desember 2017. http://eprints.dinus.ac.id/6592/1/jurnal_12929.pdf

Hatta, G. 2010. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press

Hatta, G. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press

Hatta, G. 2014. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press




DOI: http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v2i1.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Edu Masda



 

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada

Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 081384462729


Creative Commons License

Edu Masda Journal
by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda/index.