RASIONALITAS OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

Nurwulan Adi Ismaya, Riris Andriati, Aripin Aripin, Tri Okta Ratnaningtyas, Faizah Tafdhiila

Abstract


One of disease that continues to be a major global health issue is Tuberculosis. This research aims to evaluate a rational of anti-tuberculosis drugs with patient in pulmonary TB at South Tangerang City General Hospital in 2020. The research design was carried out using a descriptive research method. Descriptive research method is carried out with aapproach retrospective. A total sampling technique was used to collect data from 124 patients. According to the study's findings, the age characteristics of the majority of tuberculosis patients were in late adults 36-45 years as many as 28 patients (22.58 percent), and the majority of gender characteristics were male as many as 83 patients (66.93%), diagnoses and diseases The most co-morbidities of tuberculosis patients were pulmonary TB + Type 2 DM patients with a total of 19 patients (15.32%), the category of treatment for the most tuberculosis patients was in category 1, which was 105 patients (84.67%). Presentation of drug rationale includes 100% correct diagnosis, 100% correct indication, 100% correct drug, 88.70% correct dose, 100% correct route of administration, 98,38% correct time interval, and 100% correct patient. It is possible to conclude that the evaluation of the use of anti-tuberculosis drugs in pulmonary TB patients at South Tangerang City General Hospital's Inpatient Installation is not rational.


ABSTRAK

Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan yaitu Tuberkuloasis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kerasionalan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian deskripti dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data retrospektif yaitu data tahun 2020 dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 124 pasien. Hasil penelitian ini, usia pasien tuberkulosis terbanyak yaitu pada dewasa akhir 36-45 tahun sejumlah 28 pasien (22,58%), pasien terbanyak adalah laki-laki 83 pasien (66,93%), diagnosa dan penyakit penyerta terbanyak pasien tuberkulosis yaitu terdapat pada pasien TB Paru + DM Tipe 2 dengan jumlah 19 pasien (15,32%), kategori pengobatan pada pasien tuberkulosis terbanyak yaitu pada kategori  1  yaitu sebanyak 105 pasien  (84,67%). Presentasi kerasionalan obat meliputi tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 88,70%, tepat cara pemberian 100%, tepat interval waktu pemberian 98,38%, dan tepat pasien 100%. Dapat disimpukan bahwa penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan belum rasional. 


Keywords


Drug use; Rationality; Tuberculosis

Full Text:

PDF

References


Afriani, F. (2018). Rasionalitas Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Pasien Dewasa Rawat Jalan Di RS Islam Asshobirin Tahun 2017. h.5.

Agustin, R. A. (2018). Tuberkulosis. Yogyakarta: Deepublish.

Al Amin, M., & Juniati, D. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny. Jurnal Ilmiah Matematika, Vol 2 No 6, h.34.

Anuku, T., Pareta, D., Kanter, J., & Untu, S. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas IBU Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Biofarmasetika Tropis, h.106.

Diniari, N., Virani, D., & Citrakesumasari. (2019). Gambaran Asupan dan Status Gizi Pada Pasien Rawat Inap Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar Tahun 2018. The Journal of Indonesian Community Nutrition ,Vol 8 No 2, h.88.

Doko Jeneva, k., Rengga, M. P., & Klau, M. E. (2018). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Pada Pasien Baru Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sikumana. CHMK Pharmaceutical Scientific Journal, Vol 3 No 1, h. 97.

Fraga, A. D., Oktavia, N., & Mulia, R. A. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pasien Baru Tuberkulosis Paru di Puskesmas Oebobo Kupang Tahun 2020. Jurnal Farmagazine, Vol 3 No 1, h.21.

Handayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru Berdasarkan Usia di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Vol 1 No 2, h. 31.

Kemenkes. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2016). Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 67. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Masrifah, D., Andarini, Y. D., & Kusumaningtyas, N. M. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten Caruban Periode Januari-Maret 2018. Pharmaceutical Jurnal Of Islamic Pharmacy, Vol 4 No 1, h.3.

Musdalipah, Nurhikma, E., Karmilah, & Muh.Fakhrurazi. (2018). Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Dan Penanganannya Pada Pasien Tuberkulosis (TB) Di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol 4 No 1,h. 69.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Novenda, A. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Inap RS Islam Siti Khadijah Palembang Periode 2018/2019. h.28.

Permenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta: Peraturan Kementerian Kesehatan RI.

Qiyaam, N., Furqani, N., & Hartanti, D. J. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kediri Lombok Barat Tahun 2018. Jurna Ilmu Kefarmasian, Vol 1 No 1, h. 4.

Rahmawati, D. (2019). Gambaran Pengobatan TB Paru Pada Pasien Dewasa Di Instalasi Rawat Jalan Kardinah Tegal. h.74.

Rosita, H., Oktarlina, R. Z., Ramadhian, M. R., & Carolia, N. (2019). Ketepatan Pemberian Dosis Obat Antituberkulosis Kategori Satu Terhadap Konversi Sputum BTA. Vol 8 No 2, h.316.

Savitri, A. R., Muliani, & Yuliana. (2021). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Melitus Di Kabupaten Badung Tahun 2017-2018. Jurnal Medika Udayana, 1 No 1, h. 62.

Sinulingga, A. S., Situmorang, N. B., & Siregar, M. G. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2020. Jurnal Farmasi, Vol 3 No 2, h. 72.

St.Carolus, T. P. (2017). TUBERKULOSIS BISA DISEMBUHKAN! Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Pemerintah RI. (2009). Undang - Undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta

WHO. (2020). Global Tuberculosis Report 2020. Geneva.

Zulfikri, & Ainun, N. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Vol 1 No 2, h. 60.




DOI: http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v5i2.127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nurwulan Adi Ismaya, Riris Andriati, Aripin Aripin, Tri Okta Ratnaningtyas, Faizah Tafdhiila

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada

Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 081384462729


Creative Commons License

Edu Masda Journal
by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda/index.